Lewati ke konten
Biodiesel semakin populer sebagai alternatif bahan bakar ramah lingkungan. Dibuat dari minyak nabati seperti kelapa sawit atau jarak, biodiesel menawarkan solusi untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Proses produksinya relatif sederhana, tapi dampaknya besar bagi lingkungan karena ... Prosesnya dimulai dengan menyiapkan minyak mentah—bisa dari kelapa sawit, jarak, atau bahkan minyak goreng bekas. Minyak ini harus dibersihkan dulu dari kotoran dan air sebelum diproses. Langkah utama pakai alkohol (biasanya metanol) dan katalis (seperti NaOH atau KOH) yang dicampur dengan
dan tandan kosong kelapa sawit—bahan yang selama ini terbuang percuma. Dengan pendekatan circular economy, biofuel bisa jadi batu loncatan menuju energi bersih yang benar-benar renewable. Baca Juga: Tren Industri Hijau dan Pasar Ramah Lingkungan Keunggulan Bahan Bakar Nabati Dibanding Fosil ... tanpa perlu zat aditif berbahaya seperti MTBE yang merusak lingkungan. Yang sering dilupakan: bahan bakar nabati ciptakan rantai ekonomi lokal. Petani kelapa sawit, tebu, atau jarak bisa langsung dapat manfaat dari industri ini, beda dengan fosil yang dikuasai korporasi global. Di Brazil, produksi